Marabahan, KP – Ikatan Pelajar Nahdalatul Ulama Kalimantan Selatan (IPNU Kalsel) melakukan audensi ke Bupati Barito Kuala (Batola). Rombongan berjumlah 4 orang yang dipimpin Ketua IPNU Kalsel, M Hasib Salim, ini diterima Bupati Hj Noormiliyani AS di kediaman, belum lama tadi.
Hasib Salim mengutarakan, tujuan kunjungan mereka ke Bupati Batola ini dalam rangka menyampaikan rencana untuk menghidupkan kembali IPNU di Bumi Ije Jela.
Kepada Bupati Noormiliyani, Ketua IPNU Kalsel ini mengutarakan, IPNU Batola dalam data tahun 2020 beranggota 100 orang yang tersebar di berbagai pondok pesantren (ponpes), tsanawiyah, dan aliyah. Namun karena pandemi covid-19, pihaknya kesulitan melaksanakan kegiatan sehingga terkesan mati suri.
Setelah berkoordinasi dengan Ketua KNPI Batola, Hery Sasmita, ketua selaku organisasi yang melindungi OKP-OKP, papar Hasib, pihaknya banyak mendapat masukan terutama terkait rencana menghidupkan kembali IPNU Batola ini.
“IPNU kan mewadahi pelajar dan mahasiswa berusia 13 hingga 27 tahun yang notabene juga pemuda. Karenanya organisasi ini sudah seharusnya bersinergi dengan KNPI sebagai wadah OKP,” papar Hasib.
Selain terkait upaya menghidupkan kembali IPNU Batola, Hasib juga mengutarakan rencana penyelenggaraan Kongres Nasional IPNU yang akan dilaksanakan di Kalsel Maret 2022 mendatang.
Ia mengharapkan dukungan Noormiliyani atas penyelenggaraan kongres mendatang. Kendati rencana Kalsel menjadi tuan rumah masih bersaing dengan NTB.
“Kami sudah melakukan audiensi ke Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan beliau sangat mendukung Kalsel menjadi tuan rumah pelaksanaan,” katanya, seraya menyatakan akan berusaha mendapatkan dukungan dari bupati/walikota se-Kalsel lainnya.
Bupati Batola Noormiliyani menyambut baik atas rencana IPNU Kalsel yang akan menyelenggarakan kongres. Ia berharap, IPNU Batola segara dihidupkan agar bisa terlibat dalam penyelenggaran kongres nasional nantinya.
Sebetulnya, sebut wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, banyak manfaat dari keberadan IPNU Batola. Selain bisa menjadi tameng bagi generasi muda terhadap ajaran-ajaran radikal juga bisa mendukung upaya menjadikan Batola sebagai pintu gerbang generasi qurani.
Noormiliyani mengutarakan keinginannya untuk menjadikan Batola sebagai pintu gerbang generasi qurani. Ia berharap, dengan keberadaan IPNU nantinya bisa memberikan dukungan dan kontribusi nyata terhadap upaya dimaksud.
Sebelumnya, Ketua DPD KNPI Batola Hery Sasmita, menyambut baik langkah IPNU Kalsel yang akan menghidupkan kembali keberadaan IPNU di Batola yang diawali koordinasi terhadap KNPI serta sowan kepada bupati.
“Kami menilai rencana menghidupkan kembali IPNU Batola ini merupakan langkah positif, di samping upaya yang dilakukan didahului adanya koordinasi yang mengedepankan etika dalam sebuah organisasi,” paparnya. (ang/K-6)