Pemerintah daerah harus merangkul petani agar mampu meningkatkan produktivitasnya sekaligus mengatasi permasalahan yang dihadapi petani, terutama di Kabupaten Tapin.
TAPIN, KP – Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Wahyudi Rahman mendorong agar pemerintah daerah bisa merangkul petani, terutama di Kabupaten Tapin, sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian maupun kesejahteraan petani.
“Kita harapkan pemerintah daerah bisa membantu mengatasi masalah yang dihadapi petani,” kata Wahyudi Rahman saat menyerap aspirasi bersama Forum Komunikasi Petani Muda Tapin, Sabtu (14/5).
Wahyudi mengungkapkan, banyak permasalahan yang dihadapi petani, mulai biaya usaha tani yang kian tinggi, kurangnya ketersediaan alsintan modern, kesulitan menjual produk usai panen dan lainnya.
“Ini sebenarnya masalah klasik, namun tak kunjung selesai,” tambah Gabas, panggilan akrab Wahyudi Rahman.
Padahal, sebagian besar penduduk Tapin menggantungkan hidupnya di bidang pertanian.
“Harusnya pemerintah daerah dan provinsi lebih banyak merangkul untuk berkomunikasi dengan para petani sehingga program lebih tepat sasaran,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Selain itu, pemegang kebijakan diharapkan jangan terlalu memaksakan program yang diadopsi daerah lain tanpa memperhatikan kearifan lokal, terutama mendorong produk pertanian lokal.
“Akibatnya produk tidak laku dan petani tidak tahu harus menjual kemana,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel IV, meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah.
Gabas berjanji membawa permasalah ini dalam rapat koordinasi di DPRD Kalsel ke depannya, kemudian meminta relasi di daerah mendorong dan melanjutkan permasalah ini di tingkat kabupaten.
“Mengingat ini mandat dari rakyat dan untuk kepentingan masyarakat, kami akan secepatnya membawa ke DPRD Tapin,” tegas Gabas. (lyn/K-7)