Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Latih Code Red, Damkar Banjar-HSS Kolaborasi

×

Latih Code Red, Damkar Banjar-HSS Kolaborasi

Sebarkan artikel ini
hal10 3klmred
CODE RED – Kegiatan Pelatihan Code Red, merupakan kolaborasi yang dilakukan Damkar Banjar dan HSS yang dilaksanakan di RSIA Permata Bunda Kandangan, agar siap menghadapi terjadinya bencana, Kamis (24/11). (KP/istimewa)

Martapura, KP – Damkar Banjar dan Damkar Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan kolaborasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Bunda Kandangan.

Kolaborasi ini dilakukan dengan menggelar pelatihan Code Red bagi seluruh civitas hospitalia, di rumah sakit setempat, yang dibuka Ketua K3RS RSIA, Dr dr Muriandono, Kamis (24/11).

Baca Koran

Materi Code Red Rumah Sakit sendiri disampaikan Kabid Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjar, Eddy Elminsyah Jaya, dilanjutkan pemaparan materi Teori Api dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) oleh Kabid Damkar HSS, Abdi.

Eddy mengatakan, pelatihan Code Red, sebagaimana implementasinya adalah sistem pengaktifan petugas dalam menghadapi atau melakukan evakuasi saat terjadi bencana internal dalam rumah sakit.

Tujuan pengaktifan sistem code red agar manusia dan aset yang berharga di rumah sakit dapat diamankan serta terhindar dari hal-hal tidak diinginkan saat terjadi kebakaran.

“Selain code red, terdapat arti dari warna-warna code lainnya, antara lain blue untuk kegawatan resusitasi, yellow untuk kedaruratan massal, black untuk ancaman pembunuhan, grey untuk kehilangan, pink untuk penculikan bayi dan orange untuk ancaman bom,” rincinya.

Sementara dr I Putu Abdi Wirakusuma Sp OG, owner sekaligus Direktur RSIA mengatakan, pelatihan ini merupakan kebutuhan, sekaligus kewajiban untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, terutama kebakaran dan cara mengatasinya.

“Kita dituntut untuk siaga setiap hari, setiap waktu, karena bencana tidak pernah cuti dan terus mengintai. Jadi tetap siaga dan terus waspada bahaya kebakaran,” tambahnya.

Selain dibekali teori, peserta juga langsung praktek padamkan api menggunakan Apar yang dipandu instruktur Damkar HSS dan Banjar.

Pada simulasi, terlihat pasien dan pengunjung rumah sakit berlarian menuju titik kumpul saat evakuasi berlangsung. Sementara unit truk Damkar HSS datang melakukan operasi pemadaman, dan petugas K3 sibuk dengan tugasnya masing-masing sesuai SOP.

Baca Juga :  Pemkab Banjar Gelar High Level

Rizki Ananda, instruktur dari Damkar Banjar mengatakan, dalam simulasi ini tim K3 RSIA dibagi menjadi empat warna helm. “Helm merah untuk petugas pemadam, putih penyelamatan dokumen, biru menyelamatkan aset serta kuning evakuasi pasien dan pengunjung,” jelasnya. (wan/K-7)

Iklan
Iklan