Martapura, KP – Angka pengangguran di Kabupaten Banjar yang sebelumnya mencapai 3,98 persen, kini mengalami penurunan menjadi 2,72 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kadis Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banjar I Gusti Nyoman Yudhiana, Senin (16/1).
Menurutnya, penurunan cukup signifikan ini lantaran keadaan pasca pandemi yang mulai berangsur normal, karena perekonomian mulai menggeliat.
”Keadaan yang berangsur-angsur pulih membuat perekonomian kembali tumbuh, sehingga sektor-sektor usaha di Kabupaten Banjar kembali menggeliat, ini membuat kebutuhan tenaga kerja meningkat dan berdampak pada penyerapannya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjut Nyoman, langkah pemerintah yang terus mendorong pelaku ekonomi kreatif, seperti UMKM dalam hal ini kewirausahaan, juga tidak kalah berperan. Selain peran pemerintah dalam mendorong UMKM, lowongan untuk posisi P3K di lingkup Pemkab Banjar juga menjadi penyumbang penurunan angka pengangguran.
Lalu bagaimana dengan serapan tenaga kerja oleh toko swalayan. Nyoman menyebut angkanya sekitar seribuan.
”Indomaret se Kalselteng 1.624 orang, 514 orang diantaranya ber KTP Kabupaten Banjar. Untuk alfamart hampir sama dengan Indomaret, sementara hypermart 44 orang,” rincinya.
Berangkat dari angka tersebut, tambahnya, Kabupaten Banjar menjadi nomor 2 tingkat pengangguran terkecil di Kalsel, setelah urutan pertama Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Datanya 3,98 persen diangka 12.500 orang pengangguran, turun 2,72% diangka 8.200.
”Bagi pencari kerja yang ingin membuat Kartu Kuning atau Kartu Tanda Pencari Kerja, diimbau melakukan dua cara, yakni secara online melalui website maupun offline dengan mendatangi kantor Disnakertrans Banjar,” pesannya. (Wan/K-3)
