Rencana NASA Turunkan Internasional Space Station di Tahun Mendatang
Oleh : Ahmad Gymnesta
Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Universitas Sari Mulia
International Space Station (ISS) adalah sebuah stasiun luar angkasa modular yang terletak di orbit bumi rendah satelit ini dirancang untuk bertahan selama 15 tahun, namun faktanya ISS sendiri sudah beroperasi selama 25 tahun. Proyek bersama ini telah melibatkan lima badan antariksa sejak tahun 1998 dan diawaki secara bergantian sejak 2000. Lebih dari 3.000 penelitian yang telah terjadi pada laboratorium mikrogravitasinya. Adapun sektor yang telah ditandai oleh NASA untuk memensiunkan ISS ini adalah sektor komersial untuk kegiatan di orbit rendah wilayah ruangan angkasa yang paling dekat dengan planet bumi. Stasiun ini telah telah mengorbit bumi dengan periode 92 menit pada Desember 2003, dia telah menyelesaikan 33.500 orbit sejak peluncurannya.
Perakitan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dimulai dengan peluncuran modul kontrol RusiaZarya pada 20 November 1998, dan buatan ASUnity connecting node bulan berikutnya, yang dihubungkan di orbit oleh astronot pesawat ulang-alik AS. Pada pertengahan 2000, modul buatan RusiaZvezda, sebuah habitat dan pusat kendali, ditambahkan, dan pada 2 November tahun itu, ISS menerima awak residen pertamanya, yang terdiri dari kosmonot Rusia, Sergey Krikalev dan Yuri Gidzenko, serta astronot Amerika William Shepherd, yang terbang dengan pesawat luar angkasa Soyuz.
ISS juga terdiri dari modul tempat tinggal bertekanan, rangka struktural, susunan surya fotovoltaik, radiator termal, port dok, ruang eksperimen, dan lengan robot. Modul utama ISS diluncurkan oleh roket Proton dan Soyuz Rusia juga Space Shuttles AS. Stasiun ini dilayani oleh berbagai pesawat luar angkasa yang berkunjung seperti Soyuz dan Progress Rusia, SpaceX Dragon 2, dan Northrop Grumman Space Ssystems. Dan sebelumnya European Automated Transfer Vehicle (ATV), Jepang Kendaraan Transfer H-II, dan SpaceX Dragon 1. Pesawat ruang angkasa NASA memungkinkan kembalinya kargo bertekanan ke bumi, yang digunakan, misalnya untuk memulangkan eksperimen ilmiah untuk analisis lebih lanjut. Hingga April 2022, 251 astronot, kosmonot dan turis luar angkasa dari 20 negara berbeda telah mengunjungi stasiun luar angkasa, banyak diantaranya berkali-kali.
Tujuan awal ISS sendiri dimaksudkan sebagai laboratorium, observatorium, dan pabrik sambil menyediakan transportasi, pemeliharaan, dan pangkalan pementasan orbit bumi rendah untuk kemungkinan misi masa depan ke bulan, Mars dan asteroid. Namun, tidak semua yang digambarkan dalam nota kesepemahaman awal antara NASA dan Roscosmos telah direalisasiakan. Adanya biaya dan upaya untuk mempertahankan struktur yang menua membuat NASA dan agensi antariksa internasional lainnya tidak akan mencari perpanjangan lebih lanjut, oleh karena itu stasiun antariksa ini berencana untuk dinonaktifkan pada Januari 2031. Stasiun ini terbagi menjadi dua segmen, yaitu Segmen Orbit Rusia (ROS) dan Segmen Orbit Amerika (USOS), stasiun ini dirakit seiring waktu dari modul-modul antariksa. Kosmonaut Rusia dan astronaut Amerika sendiri biasanya bekerja pada segmennya masing-masing.
Faktanya sendiri bahwa ISS masih beroperasi pada saat ini adalah sebagai bukti dari teknik yang digunakan untuk merancang dan membangunnya, tetapi tidak ada yang bertahan untuk selamanya. Kunci yang dicari adalah bagaimana untuk menonaktifkan ISS dengan aman, sehingga stasiun ini tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun di Bumi. Rencana yang akan dilakukan menurut NASA, ISS akan perlahan-lahan mulai didorong dari orbitnya sendiri secara berkala selama beberapa tahun ke depan untuk secara bertahap menurunkan ketinggian operasionalnya dari ketinggian pada saat ini berjarak 254 mil/408 kilometer akan menjadi sekitar 210 mil/340 kilometer yang terjadi pada pertengahan 2030.
NASA pun sudah mengatur jalur darat target akhir dan jejak puing di atas Area Tak Berpenghuni Samudra Pasifik Selatan, pada area di sekitar Point Nemo. Alasan Area Point Nemo menjadi pilihan untuk menjatuhkan ISS sendiri, karena merupakan titik terjauh dari daratan. Sejak 1971, negara-negara seperti AS, Rusia, dan Jepang telah membuang lebih dari 263 sampah antariksa di titik poin tersebut, operator dari ISS akan melakukan pembakaran masuk kembali, juga memberikan dorongan terakhir untuk menurunkan ISS sebanyak mungkin serta memastikan masuknya atmosfer dengan cara yang aman. Akan terjadi pembakaran saat ISS memasuki atmosfer Bumi dengan cara yang cukup spektakuler, tetapi itu tidak menutup kemungkinan puing-puing yang akan mencapai permukaan itu masih ada, jadi wilayah terpencil di Pasifik Selatan telah ditentukan menjadi tempat peristirahatan terakhir dari sisa-sisa ISS setelah itu deorbit.
NASA juga sudah menyiapkan pengganti dari ISS yang akan dijatuhkan nanti. Badan antariksa AS ini sudah mulai bekerjasama dengan beberapa perusahaan yaitu Blue Origin, Nanoracks, dan Northrop Grumman untuk mengembangkan stasiun luar angkasa komersial yang akan menggantikan tugas dari Internasional Space Station.
Sebelum merencanakan setiap langkah umtuk turunkan ISS agar memastikan bahwa proses tersebut aman dan tidak membahayakan kru maupun fasilitas di ISS. NASA juga harus berkoordinasi dengan partner internasional dalam proyek ISS, termasuk Badan Antariksa Rusia, Badan Antariksa Eropa, dan Badan Antariksa Jepang, untuk memastikan bahwa saat penurunan ISS telah dilakukan dengan cara yang aman dan efektif serta memastikan bahwa komunikasi dengan kru ISS dan organisasi internasional berjalan dengan baik, sehingga semua pihak dapat memperoleh informasi yang diperlukan dan dapat mempersiapkan diri secara memadai.
