Tantangan yang cukup kompleks yang dimulai dari dinamika perubahan yang kian cepat dan ditandai dengan ketidakpastian atau VUCA (Volatility, Uncertainly, Complexity dan Ambiguity) serta lahirnya generasi-generasi baru yang memiliki karakter berbeda-beda. Dan perlu strategi khusus dalam upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
PALANGKA RAYA, KP – Sekda Kalteng H.Nuryakin mengikuti Pendidikan ideologi Pancasila. Disela-sela kegiatan Nuryakin menuturkan tantangan yang cukup kompleks yang dimulai dari dinamika perubahan yang kian cepat dan ditandai dengan ketidakpastian atau VUCA (Volatility, Uncertainly, Complexity dan Ambiguity) serta lahirnya generasi-generasi baru yang memiliki karakter berbeda-beda.
Disebutkan hal ini diperlukan strategi khusus dalam upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Oleh karena itu, “Aparatur Sipil Negara atau ASN harus menjadi benteng utama dan teladan dalam membumikan nilai-nilai Pancasila”ucapnya.
Menurut dia, setelah mengikuti kegiatan pembinaan ideologi Pancasila ini tentu ada tindak lanjut dalam penerapannya di instansi atau institusi masing-masing.
“ Selesai mengikuti kegiatan ini nanti hasilnya akan saya laporkan kepada Bapak Gubernur untuk sama-sama merumuskan implementasi penanaman nilai-nilai Pancasila khususnya di lingkungan Birokrasi dalam hal ini lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Dikemukakan, ia meyakini, jika setiap ASN telah membumikan nilai-nilai Pancasila itu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tentu tidak akan ada penyimpangan-penyimpangan yang akan terjadi, dan ASN harus menjadi teladan dan benteng utama dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila” pungkasnya.
Pada acara dua hari tersebut para peserta mengikuti kurikulum secara tuntas yang mencakup ceramah isu strategis dan visitasi , dialog strategis, penyusunan action plan yang menghasilkan rekomendasi kebijakan strategis, dan survey penyamaan persepsi. (drt/k-10).