Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

MANUSIA TERBAIK

×

MANUSIA TERBAIK

Sebarkan artikel ini

Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Islam sebagai agama mayoritas yang dianut warga dunia, dan agama yang paling akhir turunkan Allah SWT, serta paling lengkap mengatur alam dan manusia, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi diatur dalam agama Islam, mengatur semua manusia, apakah dia pengusaha, pemimpin terhormat hingga rakyat jelata yang hidupnya setiap harus mencari mencari rezeki, semua itu ada aturan yang digariskan oleh Agama melalui firman Allah (Al Quran) dan hadis yang disandarkan pada Nabi Muhammad SAW.
Manusia terbaik menurut Islam, bukan manusia yang punya pangkat kedudukan tinggi, punya harta berlimbah, pengaruh yang luar biasa, namun makhluk yang paling sempurna dan mulia di sisi Allah SWT. Ada beberapa istilah dalam Al Quran yang merujuk pada manusia, antara lain al-insaan, al-naas, al-abd, bani Adam, dan sebagainya. Istilah-istilah dari Al Quran tersebut menunjukkan sifat-sifat, ciri-ciri, atau peran manusia. Al-insaan berarti suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa. Al-naas berarti manusia dalam arti jamak. Al-abd berarti manusia sebagai hamba Allah. Bani Adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan Nabi Adam.
Dalam ajaran Islam, apa itu manusia sering kali disebut sebagai makhluk yang paling sempurna dan lebih baik daripada makhluk lainnya, termasuk malaikat. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (QS. At Tiin : 4).
Banyak pendapat para ulama tentang manusia terbaik, namun menurut hadis Nabi SAW, manusia terbaik itu jika mereka berbuat dan mempunyai perilaku sebagaimana berikut ini : 1. Orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya, yang ditegaskan hadis, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (Bukhari); 2. Orang yang paling baik sikapnya terhadap keluarganya, yang ditegaskan dalam hadis, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluarga ku”. (Tirmidzi); 3. orang yang paling bisa diharapkan kebaikannya dan paling sedikit keburukannya. “Sebaik-sebaik kalian adalah orang yang (paling bisa) diharapkan kebaikannya dan (paling sedikit) keburukannya hingga orang lain merasa aman”. (Tirmidzi); 4. Orang yang memberikan makanan kepada orang lain, sebagaimana hadis, “Sebaik-baik kalian adalah yang memberikan makanan”. (Ahmad); 5. Orang yang panjang umur, tapi amalnya selau bertambah baik, sebagaimana hadis, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya”. (Tirmidzi); 6. Orang yang banyak bermanfaat bagi orang lain, sebagaimana hadis, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lainnya)”. (Jabir.) 

Baca Juga :  Penobatan Sultan Banjar 2010
Iklan
Iklan