PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Terobosan dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam mengatasi sampah dengan membangun Pusat Pengolahan Daur Ulang Sampah (PPDUS).
“Ratusan ton sampah yang dihasilkan oleh masyarakat diproses menjadi berbagai produk, sehingga bernilai ekonomis, ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota setempat Hera Nugrahayu, akhir pekan tadi di Palangka Raya.
Memastikan PDU berjalan dengan baik, Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu telah melihat secara langsung bagaimana proses pengolahan sampah dengan berkunjung ke lokasi yang terletak dibelakang Kantor Kelurahan Panarung, Palangka Raya itu.
Saat peninjauan tersebut, Pj Wali Kota didampingi jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pendidikan (Disdik), serta pejabat terkait lainnya.
Menurut Hera, Pemko Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
“Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Pusat itu, Pemerintah Kota berhasil membangun pusat pengolahan daur ulang sampah (PPDUS),” ujarnya.
Diakui Hera, PPDUS sampah ini cukup besar, karena kapasitasnya mencapai 10 ton per hari. Mesin ini juga mampu mengubah sampah menjadi produk bernilai ekonomis dan mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Adanya PPDUS tersebut, aktivitas di TPA dapat berkurang, dan tumpukan tidak bertambah. Pasalnya, sampah didaur ulang melalui fasilitas yang ada itu.
Dijelaskan Pj Bupati Palangka Raya, PPDUS tersebut memiliki kemampuan untuk mengubah sampah organik dan anorganik bernilai ekonomis, seperti kompos, pupuk cair, kerajinan, dan briket.
Diungkapkannya, proses pengelolaan sampah melibatkan partisipasi masyarakat dengan memberikan insentif kepada mereka yang menyerahkan sampah ke tempat PPDUS untuk dipilah dan dimanfaatkan.
Diungkapkan, Pemko Palangka Raya juga berkomitmen mendukung dan menyediakan fasilitas bagi PDU sampah di Kelurahan Panarung.
“Saya berharap pasilitas tersebut dapat menjadi “Center of Excellence dalam pengelolaan sampah di Kota Palangka Raya serta menjadi pusat edukasi serta pilot project dalam pengolahan sampah yang baik,” tandasnya.
Menurut Hera, semua itu guna mendukung Kota Palangka Raya yang memiliki motto Kota “Cantik”, sehingga semakin cantik bagi wisatawan, karena hilangnya sampah di tempat penampungan sementara (TPS) yang juga semakin berkurang. (drt/KPO-3)