BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mengoptimalkan layanan kepada masyarakat dengan menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) pada Rabu (25/9/2024).
Kegiatan ini mengangkat tema “Standar Pelayanan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan”, untuk meningkatkan kualitas pelayanan di lembaga tersebut.
Dalam forum ini, Balai Bahasa Kalsel mendapatkan masukan langsung dari beberapa pihak terkait, di antaranya Biro Organisasi Pemprov Kalsel dan Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan yang diharapkan mampu memberikan pandangan dan saran guna menyempurnakan standar pelayanan yang ada.
Kepala Balai Bahasa Kalsel, Armiati Rasyid menjelaskan, pihaknya terus melakukan pembenahan dan merevisi standar pelayanan yang sudah diterapkan oleh Balai Bahasa.
“Kami berusaha menyusun kembali, merevisi standar pelayanan di Balai Bahasa Kalsel. Sebenarnya sudah ada, tapi setelah acara ini digelar, kami melihat ada beberapa hal yang perlu direvisi,” ujar Armiati.
Salah satu revisi yang dilakukan adalah terkait maklumat pelayanan yang dinilai masih kurang lengkap. Armiati mengakui bahwa selama ini standar pelayanan Balai Bahasa masih bergabung dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Ke depan, kami akan memisahkan standar pelayanan dari SOP, sehingga bisa lebih terfokus dan akan dipublikasikan ulang kepada masyarakat,” jelasnya.
Armiati berharap, dengan adanya revisi dan penataan ulang ini, Balai Bahasa Kalsel dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memenuhi standar pelayanan publik yang diharapkan.
“Kami berharap kepercayaan masyarakat kepada Balai Bahasa semakin meningkat, sehingga kami bisa terus menjaga elektabilitas lembaga ini,” katanya. (dev/KPO-4)
