BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Hana Novia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik di Prodi S1 Manajemen Keuangan dengan IPK 3,88 pada acara Wisuda Sarjana Manajemen ke- XXXIII Magister Manajemen II Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia STIMI (STIMI) Banjarmasin yang di Himalaya Ballroom Hotel Banjarmasin Internasional, Sabtu (26/10/2024).
Lalu, Auni Humaira Puteri menjadi wisuda terbaik di prodi konsentrasi manajemen SDM dengan IPK 3,86 dan Amellia Priani Putri meraih predikat wisuda terbaik.jurusan Manajemen Pemasaran dengan IPK 3,85.
Sementara itu, wisuda terbaik magister S2 diraih Rina dengan IPK 3,97.
Lulusan S1 terbaik Prodi Manajemen Keuangan, Hana Novia mengatakan keberhasilannya saat berkat belajar dengan tekun serta dukungan orangtua, keluarga dan juga dosen.
“Saya atas nama pribadi dan mewakili wisudawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk kampus dan dosen atas ilmu, kesabaran dan pengalaman mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua STIMI Banjarmasin, Dr Titien Agustina MSi mengungkapkan total ada 99 orang yang diwisuda. Rinciannya, Sarjana Manajemen Program Studi S-1 Manajemen berjumlah 78 orang yang terdiri atas 37 orang laki-laki dan 41 orang perempuan.
“Total sampai dengan Wisuda Sarjana XXXIII STIMI Banjarmasin hari ini, jumlah lulusan S-1 pada STIMI Banjarmasin adalah 3.270 orang,” ujar Titien.
Ditambahkan perempuan yang murah senyum ini, untuk wisuda Magister Manajemen Program Studi Magister sebanyak 21 orang terdiri atas 8 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.
“Kalau total lulusan Magister Manajemen (S2) STIMI Banjarmasin dari pertama sampai wisuda hari ini berjumlah 39 orang,” tegasnya.
Selain itu, untuk Prodi S1 ada ada tiga bidang konsentrasi ilmu yakni Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, dan Manajemen Keuangan.
Konsentrasi S1 ada tiga manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan.
Lalu untuk Prodi S2 ada tujuh yakni Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Rumah Sakit, Manajemen Pariwisata, Manajemen Pendidikan dan Manajemen Kewirausahaan.
Dikesempatan itu, Titien juga mengungkapkan di acara wisuda ini dengan menghadirkan Ketua Komisi II DPR RI, M Rifqinizami Karsayuda untuk menyampaikan orasi ilmiah.
“Karena STIMI itu bidang fokusnya manajemen. Manajemen itu intinya kepemimpinan dan dia orang banua yg sukses diranah nasional dan prestasinya luar biasa. Apa yang disampaikan luar biasa dan bisa mengimpirasi menjadi motivasi bagi kita di daerah ini,” ujarnya.
“Terutama wisudawan dan wisudawati STIMI bisa mengembangkan kariernya sampai ke tingkat nasional,” tandasnya.
Titien juga berharap, lulussan STIMI Banjarmasin tidak berhenti apa yang diraihnya hari ini dan kalau bisa lulus S1 lanjut ke S2.
“Saya juga berharap wisudawan mampu memupuk kemampuan dab potensi diri, karena persaingan sekarang itu sangat ketat. Kalau kita berdiam ya tetap stangnan dan harus berani keluar dari zona nyaman,” ucapnya.
Ditambahkannya, pihak kampus sendiri juga telah memberi materi pembelajaran maupun pembekalan. Karena kalau tidak berubah, mengikuti kondisi yang ada, akan tersisih oleh perkembangan itu.
“Mau tidak mau memang kami dalam mata kuliah menyelipkan berbagai macam yang terkait dengan kompetensi dan kekinian yang memang mereka harus kuasai terutama, manajemen terhadap diri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI, M Rifqinizami Karsayuda dalam
orasi ilmiahnya mengangkat tema Membangun Peradaban Bangsa Kepeminan Muda dalam Era Inovasi dan Disrupsi
“Sekarang sangat Urgensi kepemimpinan orang muda, karena pemimpin muda punya keberanian dalam membentuk masa depan,” ujarnya.
Ditambahkan Rirqi, saat ini diperlukan pemimpin dengan energi, kreativitas dan semangat inovasi untuk menghadapi tantangan global dan bonus demografi sebanyak 191 juta jiwa dimana 70,72 persen populasi Indonesia berada dalam kelompok usia produktif.
“Potensi dan keunggulan orang muda yakni kemampuan beradaptasi, semangat inovasi dan keterlibatan sosial serta keadilan,” ujarnya.
Namun, tantangan utama dalam kepemimpin orang muda yakni kurang pengalaman, ekspektasi sosial budaya, tekanan mental dan kesehatan dan kepemimpinan dalam dunia digital. (ful/KPO-3)