BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan kegiatan MoU dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Martapura yang berlangsung. Penandatangan Mou tersebut dilakukan oleh Kepala Dispersip Hj Nurliani Dardie dengan Kepala LPKA Klas I Martapura, Dwi Hartono yang berlangsung kantor Dispersip Kalsel, Senin (16/12/2024).
Kepala LPKA Kelas I Martapura, Dwi Hartono mengatakan hari hari ini pihaknya mengadakan penandatanganan yaitu kerjasama antara Lapas LPKA Kelas I Martapura dengan perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami selaku pimpinan di LPKA Kelas I Martapura sangat mengapresiasi apa-apa yang sudah diberikan ke tempat kami. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dari perpustakaan Palnam ini sangat membantu dalam pembinaan warga binaan kami,” ujarnya.
Dwi berharap kegiatan-kegiatan yang sudah berlangsung akan ditingkatkan lagi, sehingga bisa bermanfaat di LPKA I Martapura,” tandasnya.
Ditambahkannya, cukup banyak bantuan dan kerjasama yang diberikan Dispersip Kalsel seperti mengirimkan buku-buku melalui mobil perpustakaan keliling.
“Secara rutin sebulan sekali mobil Pusling Palnam datang
LPKA I Martapura. Buku-buku yang didatangkan pun dengan yang baru,” tandasnya.
Dwi juga berharap kedepannya cukup banyak buku pendidikan dibawa mobol Pusling ke LPKA I Martapura lebih banyak tentang pendidikan dan agama.
“Dengan sering membaca, anak-anak binaan kami bisa mengembangkan untuk minat dan bakatnya. Melalui membaca ini banyak sekali manfaatnya,” tegasnya.
Selain mobil Pusling yang rutin, pihaknya juga sangat berharap pengelola perpustakaan di Lapas Anak mendapat pelatihan dan bimbingan teknis terkait pengelolaan perpustakaan sesuai perkembangan zaman.
Dwi mengungkapkan jumlah anak-anak yang ‘tinggal’ di LPKA I Martapura sebanyak 32 orang.
Kepala Dispersip Kalsel, Hj Nurlianie Dardie mengungkapkan, penandatangan MouU dengan LPKA I Martapura merupakan kali kedua.
“Selama ini kami lebih banyak memberikan layanan perpustakaan keliling dan mendatangkan pendongeng kesana,” ucapnya.
Selain itu, kata Bunda Nunung, panggilan akrab Nurlianie, pihaknya berbagi ilmu tentang bagaimana pengelolaan perpustakaan secara baik dan benar.
“Kalau bantuan buku-buku dan rak merupakan bantuan Perpustakaan Nasional dan kami hanya meneruskan saja,” pungkas Bunda Nunung.
Hadir diacara tersebut Kepala Seksi Pembinaan LPKA Kelas I Martapura Ricky Wirando serta Kepala Subsi Pendidikan dan Bimkemas M Kusar.
Sementara Bunda Nunung didampingi Adethia Halina yang menjabat Plt Sekretaris Dispersip Provinsi Kalsel sekaligus sebagai Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan serta Kepala Bidang Pengelolaan Koleksi Bahan Perpustakaan, Muhammad Hanafi.
Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Martapura, Dewi Hartono. (ful/KPO-3)