Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINEKalsel

MUI Berperan Sebagai Pelayan Umat

×

MUI Berperan Sebagai Pelayan Umat

Sebarkan artikel ini
IMG 20241207 WA0017 e1733565451941
MUKERDA MUI - Pembukaan Mukerda III MUI se Kalsel pada 2024, Sabtu (7/12/2024), di Banjarmasin.

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel bertekad dapat berperan sebagai khadimul ummah dan shadiiqul hukumah di banua.

“Jadi MUI berperan sebagai khadimul ummah atau pelayan umat,” kata Wakil Ketua MUI Kalsel, Prof H Hafiz Anshary pada pembukaan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) III MUI Kalsel, Sabtu (7/12/2024), di Banjarmasin.

Baca Koran

Selain itu, juga sebagai shadiiqul hukumah atau mitra pemerintah. “Artinya, MUI mendukung kerja pemerintah sepanjang tidak bertentangan dengan aqidah Islam,” tambahnya.

Hafiz mengatakan, Mukerda ini merupakan agenda rutin untuk menyusun program ke depan agar kegiatan MUI lebih terprogram dan terarah sesuai kondisi riil masyarakat.

“Apalagi problema masyarakat sangat banyak, sehingga perlu dicarikan solusi keagamaan, terutama masalah yang menimbulkan keresahan dan kamtibmas,” tambahnya.

Diungkapkan, MUI berperan sebagai pengawal umat, agar menjadi umat yang baik dan teladan bagi umat lainnya, terutama sikap dan teloransi.

“Juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa mengamalkan agama dengan baik dan benar,” ujar Hafiz.

Lebih lanjut Hafiz menambahkan, MUI juga perlu menjaga aqidah umat, seperti mengeluarkan fatwa tentang ajaran sesat agar masyarakat tidak terjerumus ajaran yang tidak benar.

“MUI wajib menjaga agama Islam dan mencegah terjadinya penyimpangan, termasuk mempertahankan NKRI,” tegasnya.

Plt Gubernur Kalsel melalui Kepala Biro Kesra Sekdaprov Kalsel, Fatkhan mengatakan, MUI merupakan mitra strategia pemerintah dalam menjaga moral masyarakat.

“MUI berperan untuk mencerdaskan umat dan teloransi antar umat beragama,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar MUI bisa merumuskan program kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman, baik di bidang sosial, ekonomi dan budaya yang membutuhkan panduan berdasarkan nilai-nilai keislaman.

“Tantangan ke depan tidak ringan, apalagi di tengah kemajuan teknologi dan informasi, dengan banyaknya konten yang merusak moral dan menimbulkan perpecahan,” jelasnya.

Baca Juga :  Gubernur Apresiasi Pembangunan Semakin Maju dan Sejahtera

Selain itu, juga penguatan moderasi keagamaan sebagai umat agar tidak terjebak dalam sikap ekstrim sekaligus menjaga kesatuan dan persatuan di tengah keberagamanan.

“MUI juga perlu meningkatkan peran dakwah yang adaptif, terutama lewat medsos untuk menyampaikan nilai islam dan moral,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia, Syahfudin Nur mengatakan, Mukerda ini merupakan agenda rutin, yang mengamatkan dilaksanakan setiap tahun.

“Mukerda dihadiri sekitar 100 peserta dari seluruh MUI Kalsel, Badan Otonom dan lainnya,” katanya. (lyn/KPO-4)

Iklan
Iklan