Menurut Rusdi, selain ikan segar atau baru dibawa dari kapal pembeli ikan nelayan di Laut Jawa, mereka juga punya stok yang disimpan di cool storage atau lemari es besar dan kontainer dengan pendingin.
BANJARMASIN, KP – Pandemi Covid-19 tidak memengaruhi pasokan ikan laut ke Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Banjar Raya Setiap malamnya.
Kapal pembeli ikan dari nelayan di Laut Jawa, sandar di pelabuhan ini, dengan membawa sekitar 100 ton lebih ikan laut berbagai jenis.
Jumlah ini, sama dengan kondisi normal sebelum ada pandemi Covid-19, bahkan diperkirakan aman hingga Lebaran Idul Fitri.
Hal ini dijelaskan oleh Rudy Hartono Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Banjaraya Banjarmasin kepada wartawan dikantornya Senin.
Untuk malam tadi saja, dari seluruh kapal yang sandar, jumlah ikan yang dipasok sekitar 110 ton lebih.
“Jumlah ini, sama dengan kondisi pasokan normal sebelum pandemi Covid-19,” jelas, Rusdi kepada wartawan.
Menurutnya, ikan laut yang cukup ramai diperjual belikan di pelabuhan yang lebih dikenal dengan sebutan Banjar Raya ini, diantaranya ikan peda, tongkol dan lajang.
Untuk tiga jenis ikan ini, pasokannya sangat normal, harga ketiga jenis ikan itu pun juga normal seperti peda, harganya berkisar Rp28.000 per kilogram, ikan tongkol sekitar Rp22.000 per kilogram kemudian lajang di harga Rp22.000 per kilogram.
Menurut Rusdi, selain ikan segar atau baru dibawa dari kapal pembeli ikan nelayan di Laut Jawa, mereka juga punya stok yang disimpan di cool storage atau lemari es besar dan kontainer dengan pendingin.
Cool storage yang ada berkapasitas 100 ton sedangkan empat container di pelabuhan perikanan ini, masing-masing berkapasitas 15 ton.
“Dengan stok ikan beku yang kita punya dan masih normalnya pasokan, maka kebutuhan ikan laut di Kalsel hingga lebaran Idul Fitri nanti, Insya Allah aman dan tercukupi,” tutup Rusdi Hartono. (hif/k-1)
