Banjarmasin, KP – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mendapat kunjungan dari Tim Konsultan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia.
Kunjungan tersebut dalam rangka memonitor pelaksanaan program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (PBlS), serta mendiskusikan program yang telah dijalanakan, hingga perencanaan di tahun 2021.
Nailu Farisya, Koordinator wilayah Konsultan Perpusnas Ri mengatakan hal tersebut guna penguatan peran perpustakaan, dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat, melalui penggalakkan budaya literasi dan mewujudkan masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif, serta berkarakter, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020–2024
“Peran para pemangku kepentingan di tingkat provinsi, serta komitmen dari pimpinan daerah, sangat penting dalam mendorong keberhasilan program prioritas nasional ini hingga ke tingkat kabupaten dan desa,” katanya.
Sementara Kepala Dispersip Kalsel, Hj Nurliani mengatakan, program PBIS di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), sebagai perwakilan Kalsel yang sudah membuahkan hasil positif bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Perpustakaan Kabupaten HSU saat ini aktif mengimplementasikan PBIS, hingga mendapat bantuan dari Perpusnas RI, berupa komputer, pencetak, server, buku, rak buku, termasuk dukungan untuk pengembangan kapasitas SDM berupa pelatihan bimbingan teknis.
“Mudah-mudahan kabupaten/kota yang lain, khususnya Tanah Bumbu, Hulu Sungai Tengah dan Barito Kuala, yang mendapat bantuan sama seprti HSU, dapat lebih aktif mengimplementasikan PBIS untuk memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakatnya,” harap Nurliani. (fin/KPO-1)