Banjarmasin, KP – Seiring banyaknya pejabat eselon 2 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin yang purna tugas, turut berdampak terhadap kekosongan kursi jabatan di SKPD.
Alhasil, pucuk pimpinan di SKPD yang ditinggal pejabatnya pensiun terpaksa hanya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) atau Pelaksana Harian (Plh).
Karena itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Syafri Azmi menjelaskan, untuk mengisi posisi tersebut, Pemko Banjarmasin mesti menggelar seleksi lelang jabatan. Namun nyatanya hal itu belum ada dilakukan.
“Kita masih fokus untuk seleksi lelang terbuka Sekretaris Daerah (Sekda). Kalau sudah selesai baru kemungkinan untuk lelang jabatan kepala SKPD dilaksanakan,” ucapnya saat ditemui awak media belum lama tadi.
Ia membeberkan, SKPD yang saat ini tanpa pejabat definitif, dianataranya Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Belum lagi ditambah tiga orang Staf Ahli Wali Kota dan dua orang Asisten.
Bahkan dua kepala SKPD bakal menyusul purna tugas akhir tahun ini. Yakni Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Mukhyar dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Barenlitbangda), Sugito Said.
“Yang sekarang ada sepuluh SKPD. Kemudian nanti menyusul dua SKPD lagi. Jadi total ada dua belas SKPD yang tahun ini tanpa pejabat definitif,” terangnya.
Lantas, sudah sejauh mana perkembangan seleksi lelang terbuka Sekda Banjarmasin?
Terkait hal itu, Azmi menuturkan bahwa kelanjutannya masih menunggu persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Masih menunggu persetujuan dari Komisi ASN. Semoga kalau Sekda selesai kita segera buka untuk lelang kepala SKPD,” tuntasnya. (Zak/KPO-1)
