Banjarmasin, KP – Kondisi jalan berbatu, macet dan becek kini sudah tak nampak lagi terlihat di ruas Jalan Masjid Jami, Kelurahan Antasan Kecil Timur (AKT), Kecamatan Banjarmasin Utara.
Pasalnya, sekarang aspal jalan yang terhubung dengan jalur menuju makam salah satu ulama kharismatik di Kota Banjarmasin, yaitu Guru Zuhdiannoor itu sudah mulus dan lebar.
Tak hanya itu, kawasan tersebut juga dilengkapi dengan trotoar ramah difabel, kursi taman dan lampu hias itu terlihat sudah selesai dikerjakan.
Kepala Bidang Jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Chandra mengungkapkan, pembangunan Jalan dan trotoar di Jalan Masjid Jami selesai sesuai dengan target.
“Sekitar 5 bulan pembangunan. Jadi ini bulan terakhir. Jadi sudah 100 persen,” ungkapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Jumat (19/11) pagi.
Sebelumnya, ia menjelaskan pada tahun 2016, PUPR telah melaksanakan pembangunan Jembatan Sulawesi 1.
Namun, untuk menunjang jalan yang dilalui pengendara saat turun dari Jembatan menuju Kubah Guru Zuhdi, pada 2021 ini pihaknya melakukan pelebaran kawasan Jl. Masjid Jami itu.
“Semula lebar jalan kan 6 meter, jadi saat ini lebar jalan sudah 12 meter,” ungkapnya.
Tidak hanya pelebaran jalan, PUPR Banjarmasin juga turut membangun trotoar untuk pejalan kaki, yang dilengkapi dengan kursi dan lampu taman, serta jalur untuk disabilitas.
“Ya tentunya untuk memudahkan masyarakat menggunakan trotoar disana serta untuk memperindah jalan di kawasan itu,” terangnya.
Chandra memaparkan, keseluruhan panjang jalan yang diperlebar di kawasan tersebut mencapai 140 meter dengan lebar jalan, yakni 12 meter dan dilengkapi dengan saluran drainase.
Adapun dana yang dikucurkan untuk proyek pelebaran jalan tersebut yakni sebesar Rp1,624 miliar yang bersumber dari APBD. Itu terpampang di papan proyek tersebut.
Selain itu, untuk tahun ini PUPR kata Chandra juga akan melaksanakan pemeliharaan jalan-jalan yang ada di Kota Seribu Sungai.
“Ada di Cemara juga, terus ada yang terdampak banjir seperti di Banjar Indah,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga yang tinggal di kawasan tersebut, Wardi senang dengan kondisi jalan yang saat ini sudah bisa dilewati oleh warga.
“Alhamdulillah, bagus kalau begini. Kita tidak macet-macetan lagi kalau jam sibuk. Apalagi waktu pengajian di malam Minggu juga tidak lagi macet. Karena jalannya sudah lebar,” ujarnya.
Disamping itu, Wardi juga berharap agar kondisi jalan yang sudah mulus seperti sekarang ini bisa tetap dirasakan kedepannya. Alias tidak cepat rusak.
“Tinggal kita aja lagi bisa-bisa menjaga dan merawat kondisi jalan ini. Trotoar ya juga, jangan dirusak atau diambil fasilitas yang ada disini,” harapnya (Zak/KPO-1)