Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINEOpini

TERBUKA RAHASIA

×

TERBUKA RAHASIA

Sebarkan artikel ini

Oleh : NURMADINA MILLENIA

Jika dalam perjalanan Iran, untuk membentuk sebuah kehidupan baru yang tidak meninggalkan agama Islam, maka mereka juga membuat berbagi macam opini dan peninjauan kembali apa dan bagaimana yang disebut sebagai negara maju. Dengan sekian kali mengkaji Barat dan Timur,negara super power serta adanya negara tertindas. Khomeini terus juga mempelajari, sehingga juga menerbitkan sebuah karangan buku yang berjudul “Membuka segala Rahasia”. Itu karena melihat kejadian agama Islam, dimana dan bagaimana kejadiannya setelah meihat seribu tahun yang silam atau 10 abad yang lalu? Dimana juga para imam telah dipilih secara akurat setiap satu abad. Para imam yang telah ditunaikan telah berakhir,karena teorinya dimulai abad ke-7, sedangkan sekarang sudah abad 21. Jika 12 imam telah ditegakkan, hanya tinggal satu imam yang masih dinantikan. Itu disebut dengan Imam Mahdi.

Perang teori memang masih berkelanjutan, antara Barat dan Timur.Begitu juga mengenai penguasaan Teknologi, karena teknologi mampu menguasai dunia,di mana teknologi juga memberi manfaat bagi manusia.Selain itu banyak yang diarahkan pada alat perang. Karena itu Iran untuk membela agama dan negaranya, selalu saja memcoba untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi riset dan development. Pengetahuan Khomeini dalam hal itu,sangat menginginkan juga ummat Islam itu bersatu di dalam kepentingan agamanya. Karena itu, isu tentang hal yang menjadi gap bagi Iran dan mereka yang menganut Islam dari benua lainnya, hendaknya disingkirkan dan dijauhkan.

Baca Koran

Banyak negara di dunia ini menganut cara pikir Barat, sehingga menyimpang dari agama Islam yang sesungguhnya. Mereka dengan dasar liberal terlebih dahulu, mencoba untuk mendirikan negara, persatuan dunia, dunia modern dan lain sebagainya. Kemudian menyeret negara lain untuk berpihak kepadanya. Maka dalam perang dunia itu sangat terlihat. Begitu juga perang dunia II. Khomeini sangat mengerti akan semua itu. Maka bagi Khomeini dengan dasar Islam, untuk membangun peradaban maka akan berhadapan dengan dunia pikir Barat dan dunia pikir Timur. Ternyata memang perjuangan Khomeini dalam hal sebenarnya membebaskan negara dari campur tangan Barat, Israel dan AS serta negara maju lainnya. Itu tidak ubahnya dengan cara mereka Barat atau super power lainnya di dalam menguasai negara tertindas.

Baca Juga :  Semarak Milad Muhammadiyah ke-112, PWM Kalsel Gelar Bazar UMKM, Pawai Hias Hingga Donor Darah

Maka Banua Banjar yang merupakan bagian Indonesia, juga terkena dampak dari gelombang globalisasi. Padahal banua Banjar juga tidak terpisah dengan pulau Kalimantan. Dimana kalimantan yang lainnya, ada pada negara Malaysia dan Brunai Darussalam. Dalam peta politik yang seperti itu memang Negara sekutu pemenang perang telah membuatnya demikian. Maka dengan demikian artinya “peta politik percaturan” memang memudahkan Barat atau kroninya untuk menguasai dan memilah Indonesia dan Banua banjar.

Tetapi jika melihat pada perjuangan Khomeini untuk bisa membebaskan semua itu, ternyata memang bisa. Dia berjuang pertama memang untuk agamanya, kedua untuk negerinya. Artinya banyak contoh perjuangan di muka bumi ini yang bisa dijadikan cara untuk berjuang melepaskan diri dari penjara kebodohan dan kemiskinan, serta masuk neraka. Jika tiga ambruk dari ayahanda Andi Nurdin lamudin itu, jelas sangat menjatuhkan Kalimantan Selatan, artinya para pemimpin sudah jatuh, lalu mau apa lagi? Masih ada generasi berikutnya, yang mampu mengubah dunia.

Iklan