Palangka Raya, KP – Pemprov Kalteng menyalurkan Bansos BLT kepada sejumlah pekerja di sektor industri pariwisata dan kebudayaan serta para petani yang terdampak Covid-19 di Kota Palangka Raya, dan diserahkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, diwakili pejabat terkait, Jum’at (19/6).
Penyaluran dilaksanakan di UPT Taman Budaya, sebanyak 538 Kepala Keluarga (KK) warga Kota Palangka Raya yang bekerja di sektor industri pariwisata dan kebudayaan menerima penyerahan BLT sebesar Rp 500 ribu per KK.
BLT tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Guntur Talajan bersama Plt. Kepala Dinas Sosial Prov. Rian Tangkudung. Penyerahan BLT bagi 538 KK tersebut akan dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 19 dan 22 Juni 2020.
Secara keseluruhan, berdasarkan hasil verifikasi oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi dan Tim BPKP, data penerima manfaat BLT yang riil dan valid berjumlah 1.508 KK pekerja pariwisata dan kebudayaan se-Kalimantan Tengah. Adapun para pekerja di sektor pariwisata dan kebudayaan yang mendapatkan BLT itu, diantaranya pegawai hotel, pemandu wisata, dan karyawan biro perjalanan.
Sementara itu, bertempat di halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Prov., BLT Pemprov Kalteng untuk sektor pertanian diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas TPHP Prov. Sunarti kepada perwakilan petani. Total sebanyak 1.133 KK petani di Kota Palangka Raya mendapatkan BLT tersebut.
Penyalurannya sendiri akan dilaksanakan selama 3 hari, yakni tanggal 19, 22, dan 23 Juni 2020. Untuk jumlah keseluruhan, sebanyak 37.703 KK dari kelompok petani yang terdampak Covid-19 se-Kalteng tercatat akan mendapatkan BLT dari Pemprov tersebut.
Dalam berbagai kesempatan saat penyerahan BLT, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengungkapkan, penyaluran BLT Pemprov Kalteng tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi diakibatkan pandemi COVID-19, terutama supaya memiliki daya beli terhadap kebutuhan pokok.
Gubernur Kalteng pun meminta seluruh jajaran terkait untuk terus menelusuri dan mendata warga masyarakat yang benar-benar membutuhkan, namun masih belum menerima bantuan, sehingga nantinya dapat dimasukkan pada tahapan penyaluran bantuan selanjutnya. (drt/k-10)