Iklan
Iklan
Iklan
OPINI PUBLIK

Ada Anggapan Bulan Safar Sial

×

Ada Anggapan Bulan Safar Sial

Sebarkan artikel ini

Oleh : M. Bushairie Ahmad
Pengurus BPM Dan Yayasan At-Taqwa Km 4,5 Banjarmasin

Sementara masyarakat awam, bulan Shafar dikategorikan bulan yang dianggap membawa kesialan. Anggapan tidak baik selama setahun ada dua belas bulan Allah menciptakan bulan silih berganti. Tidak terasa perjalanan kita saat ini begitu cepatnya perputaran waktu silih berganti dan detik ke menit, dari menit ke jam, dari jam ke minggu dan minggu ke bulan, dan dari bulan ke tahun, terus berjalan sesuai dengan qudrat dan iradahnya Allah.

Ada anggapan bahwa bulan Shafar adalah bulan yang membawa kepada kesialan (bulan sial) terkadang didukung oleh kenyataan musim hujan yang mengundang banjir dimana-mana. Ribut angin puting beliung banyak memporak-porandakan rumah warga masyarakat dan penduduk, Tanah longsor yang memakan korban jiwa, dan dimasa Nabi dan Rasul. Musim panas

umumnya terjadi bala ini. Akibatnya sebagian masyarakat kita menderita penyakit kuning yang mengundang kepada kematian, di bulan ini pula perempuan Yahudi menemui Rasul membuatkan masakan kambing yang sangat enak dan gurih, ternyata dibubuhkan dan ditaruh racun. Rasulullah SAW menerimanya dengan kerendahan hati, namun tidak langsung untuk mencicipi

dan melahapnya. Inilah bukti kebenaran firman Allah : “Dan Allah SWT memelihara kamu dari gangguan manusia, sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir”. (QS. Al Maidah : 67). Ayat ini satu-satunya menunjukkan satu-satunya kekhususan untuk Rasulullah SAW, tidak seorang pun yang mampu untuk membunuh Rasulullah SAW tidak seizin Allah, Tuhan yang mahakuasa lagi bijaksana.

Benarkah Bulan Safar Sial?

Ternyata bulan Safar bulan yang baik, tidak benar bulan safar membawa kesialan kepada seseorang. Bulan Safar sama sekali dan bagian yang tidak terpisahkan dari sebelas bulan lainnya. Kita dapat mengetahui dan memaklumi bersama yang telah dijelaskan dalam Alquranul : “Sesungguhnya bilang-bilangan bulan disisi Allah ada dua belas bulan, sesuai dengan ketetapan Allah sewaktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram (sangat mulia dan dihormati) yaitu bulan Zulqaidah, Zulhijjah, Almuharram dan bulan Rajab”. (QS. At Taubat : 36). Keempat bulan Haram yang mulia ini, tidak boleh ada peperangan dan pertumpahan darah, serta perkelahian dan saling bunuh membunuh satu sama lainnya.

Baca Juga:  Bersiap Menghadapi Normalisasi Kebijakan Moneter The Fed

Dengan bulan Safar itu tidak ada penularan berbagai penyakit dan membawa kesialan dan tidak ada kepercayaan sial dari suara burung hammah dan tidak ada kepercayaan sialnya pada bulan Safar ini.

Jadi bulan Safar sebenarnya netral saja sama dengan bulan lainnya. Sial di bulan itu tergantung bagaimana menggunakan waktu yang ada pada bulan itu. Bila kita gunakan dan manfaatkan kepada hal kebaikan dan membantu orang lain, bertolong-tolongan untuk berbuat baik, insya Allah semua pekerjaan itu akan menghasilkan kebaikan dan diiringi dengan niat yang

baik secara ikhlas. Niayatul Mukmin Khainm min Amalihi, niat seorang mukmin beriman lebih baik dari segala amalnya.

Disebutkan dalam Kitab Kanzun Najah Was Surur Jamiul Fawaid, Mujarrabat Dairaby, Tajuk Muluk hal.27, 131, 71, 74. Bahwanya bulan Safar diturunkan bala tiap-tiap akhir tahun akhir Arba Safar disebut dengan Arba Mustamir, hari Arba bulan Shafar terakhir. Malam Arba Mustamir diturunkan bala 120.000 bala dan siang harinya diturunkan bala 320.000 bala ke dunia.

Mari kita banyak berdoa dan beristigfar munajat kepada Allah, agar terhindar pada semua penyakit dan bala yang menimpa daerah kita Kalsel pada umunmya dan kota Banjarmasin pada khususnya. Amin yarabbal alamin.

Jazakallah.

Iklan
Iklan