Palangka Raya, KP – Wakil Gubernur Kalteng selaku Ketua Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalteng menyatakan FKUB perkuat kerukunan umat beragama.
Hal itu ia sampaikan saat membuka secara resmi Pertemuan Pengurus dan Anggota FKUB Kalteng Periode 2021-2026, secara virtual dari Ruang Rapat Wagub Kalteng, Jumat (08/10).
Mengawali arahannya, Wagub mengucapkan selamat dan sukses atas ditetapkannya Pengurus dan Anggota FKUB Kalteng Periode 2021-2026. Ditetapkannya kepengurusan ini merupakan bentuk upaya bersama, untuk terus memperkuat kerukunan antar umat beragama di wilayah Kalteng, ungkap Wagub.
Sebagaimana diketahui, pada kepengurusan yang baru ini, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran selaku Ketua Pembina, Wagub H. Edy Pratowo selaku Ketua Dewan Penasehat dan Ketua Umum FKUB Prov. Kalteng H. Bulkani.
Wagub menyatakan FKUB memiliki peran sangat strategis, di antaranya sebagai rujukan tentang kerukunan, netral dalam penanganan persoalan masyarakat, mediator dalam perselisihan, dan sebagai juru bicara kepentingan semua agama, serta wibawa dan bijak dalam tindakan.
FKUB merupakan sebuah wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi Pemerintah, dalam rangka membangun dan memelihara serta memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan bagi seluruh pemeluk agama di Indonesia, khususnya di Kalteng.
Menurut Wagub, kerukunan antar umat beragama menjadi kunci terpenting dalam terbentuknya FKUB itu sendiri, yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya, dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
Ia berharap kepengurusan FKUB yang baru ini mampu berkomitmen untuk memantapkan kualitas dan eksistensi FKUB, terutama dalam merawat kerukunan dan toleransi beragama, sehingga dapat semakin berperan sebagai salah satu kekuatan pembangunan untuk mewujudkan Kalteng Makin Berkah.
Menjadi harapan kita bersama, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan FKUB bisa bersinergi dalam memelihara kerukunan, “sehingga dapat tercipta suasana kondusif kegiatan keagamaan yang selaras dengan pola kebijakan Pemerintah”, ujar Edy.
Melalui pertemuan ini, Edy juga berharap dapat melahirkan rumusan-rumusan rencana program strategis untuk meneguhkan nilai-nilai moderasi dan toleransi beragama.
Selain itu diharapkan pertemuan ini bisa menjadi forum dialog dan diskusi terhadap berbagai permasalahan yang masih mengganjal dan sekaligus menemukan pemecahan atau solusi konstruktif bagi kerukunan antarumat beragama, khususnya di wilayah Prov. Kalteng.(drt/k-10).
