Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Siap Bangun Dapur Umum dan Dapur Lapangan

×

Siap Bangun Dapur Umum dan Dapur Lapangan

Sebarkan artikel ini
BANTUAN- Proses pembagian bantuan konsumsi dari Dapur Umum yang didirikan Pemko Banjarmasin saat banjir awal tahun 2020 lalu. (KP/Zakiri)

Banjarmasin, KP – Status kebencanaan yang saat ini sudah naik menjadi Siaga Darurat menjadi alarm tersendiri bagi Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. Termasuk dalam menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan penanganan bencana.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto mengatakan, pihaknya bakal dapur umum di 6 titik yang tersebar di setiap kecamatan di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Android

“Lima kecamatan ada, masing-masingnya ada satu dapur umum. Itu untuk melayani warga di wilayahnya masing-masing yang terdampak banjir,” ucapnya saat ditemui awak media di salah satu hotel di Banjarmasin belum lama tadi.

Satu dapur umum lainnya, ia menambahkan, dibangun di markas Taruna Tanggap Bencana (Tagana) yang berlokasi di Kelurahan Belitung Utara, Kecamatan Banjarmasin Barat.

“Dapur umum di markas Tagana itu khusus untuk melayani warga luar kota yang terdampak banjir kemudian mengungsi ke wilayah Banjarmasin,” jelasnya.

Iwan menjelaskan, alasan keberadaan dapur umum di markas Tagana tersebut lantaran belajar dari pengalaman banjir yang terjadi di awal tahun tadi.

“Karena pada saat banjir kemarin itu ada pengungsi yang berasal dari luar daerah, seperti Kabupaten Banjar dan Barito Kuala (Batola),” bebernya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan kewajiban dari pihak ya selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemko Banjarmasin yang bertugas penyaluran bantuan.

Kendati demikian, ditambahkannya, jika sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pihaknya bakal mulai membuka dapur umum ketika status kebencanaan di Banjarmasin sudah masuk ke tahap Tanggap Darurat.

“Tapi kalau misalnya ada instruksi pimpinan (wali kota) untuk membuka dapur umum. Maka akan kita buka yang pendanaannya memakai APBD,” ujarnya.

“Satu dapur umum bisa menangani sampai 15 ribu bungkus makanan untuk sekali makan. Kali tiga kali bantuan,” sambungnya.

Disamping itu, menurutnya lagi, tidak menutup kemungkinan pihaknya bakal membuka dapur umum mandiri yang juga tersebar di masing-masing kecamatan.

“Tergantung dari sebaran banjirnya, kalau memang tidak tercover dapur umum milik dinsos, maka kita buka dapur umum mandiri yang dikelola oleh warga sendiri. Itu pun dananya juga dari kita,” pungkasnya.

Selain Pemko Banjarmasin, pihak Kodim 1007/Banjarmasin juga bakal membuka dapur lapangan yang tujuannya sama dengan dapur umum dinsos.

“Dapur lapangan kita juga akan kita sebar untuk membantu warga terdampak banjir,” ucap Dandim 1007/Banjarmasin, Kolonel Infanteri Oki Andriansyah Adiwirya.

Namun, ia menekankan, agar setiap petugas maupun masyarakat untuk selalu siaga dalam menghadapi bencana.

“Jadi petugasnya jangan menunggu bencana baru berbuat. Dan yang terpenting adalah aksi nyata dilapangan,” ungkap Dandim.

“Yang penting saat ini kan sudah masa sosialisasi, edukasi dan Aksi. Jadi bukan hanya jargon semata,” sambungnya lagi.

Untuk meminimalisir banjir ia pun berpesan agar seluruh lapisan masyarakat bisa menjaga lingkungan masing-masing.

Salah satunya yakni jangan membuang sampah sembarangan serta selaku membersihkan sumbatan aliran air digorong-gorong yang ada disekitar tempat tinggal.

“Kita laksanakan gotong royong dan kerja bakti, kita keroyok. Agar lingkungan kita terjaga,” pungkasnya.

Terakhir, ia berpesan agar masyarakat harus aktif dan peka terkait kondisi lingkungan dan cuaca yang belakangan ini tidak menentu.

“Selain bencana alam, pandemi ini belum berakhir,” tutup Dandim. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan