Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Kenaikan Harga Elpiji, Picu Inflasi di Kalteng Hingga 0,61 Persen

×

Kenaikan Harga Elpiji, Picu Inflasi di Kalteng Hingga 0,61 Persen

Sebarkan artikel ini

Palangka Raya, KP – Pada Januari 2022, berdasarkan dua kota acuan, Palangka Raya dan Sampit, terjadi inflasi di Kalimantan Tengah sebesar 0,61 persen, lebih dominan dipengaruhi naiknya gas elpiji.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng Eko Marsoro kepada pers, Rabu (2/2) angka inflasi itu dibarengi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,43.

Baca Koran

Diungkapkan pula, dari 90 kota IHK, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,53 persen dengan IHK sebesar 109,81 dan terendah di Manokwari sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 111,34.

Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 0,66 persen dengan IHK sebesar 108,79 dan terendah di Jayapura sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 105,83.

Inflasi Gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Januari 2022 terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,95 lersen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,92 persen).

Kemudian pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andik (0,67 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,63 persen), kelompok pendidikan (0,43 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran (0,36 persen), kelompok transportasi (0,34 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,30 persen), kelompok kesehatan (0,07 persen) dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,02 persen).

Untuk tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2022 terhadap Desember 2021) tercatat sebesar 0,61 dan inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021)untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Kota Sampit adalah sebesar 3,86 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Januari 2022 antara lain bahan bakar rumah tangga, seperti gas elpiji ukuran 5 kg, dari semula Rp 75.000 menjadi Rp 95.000 pertabung

Baca Juga :  Pekerja Sosial Diberi Pelatihan Dasar

Harga beras tertentu juga mengalami kenaikan, meski tak seberapa, minyak goreng meski ada operasi pasar masih tinggi, telur ayam ras, rokok kretek filter.

Kemudian komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Januari 2022 antara lain

sawi hijau, daun singkong, cabai rawit, ikan selar/ikan tude, biaya administrasi transfer uang, kondisinya sama baik di Sampit maupun Palangka Raya. (drt/k-10)

Iklan
Iklan