Iklan
Iklan
Iklan
Martapura

Cegah Stres Warga Binaan Martapura Dapat Wejangan

×

Cegah Stres Warga Binaan Martapura Dapat Wejangan

Sebarkan artikel ini
MATERI- Seluruh petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Karang Intan mendapatkan wejangan berupa psikoedukasi dari Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) Akhmad Rifandi. (KP/Istimewa)

Martapura, KP – Seluruh petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Karang Intan mendapatkan wejangan berupa psikoedukasi dari Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) Akhmad Rifandi.

Hal tersebut diberikan kepada petugas lapas yang berlokasi di Kabupaten Banjar itu agar mereka bisa mengurangi bahkan menghindari resiko stres bagi petugas lapas.

Pasalnya, para petugas lapas selalu padat dengan aktivitas mengurus seluruh warga binaan yang menjalani hukuman di Lapas Narkotika Karang Intan tersebut.

“Kemarin kita kedatangan dosen psikologi Universitas Muhammadiyah yang memberi psikoedukasi petugas mengenai stres,” ucap Kalapas Wahyu Susetyo, saat dihubungi awak media, Minggu (25/09) siang.

Bukan tanpa alasan, menurut Wahyu, bekerja di lapas yang pastinya wajib mengurus banyak warga binaan akan membuat petugas lapas rentan terkena stres.

“Jadi kegiatan itu sedikit banyak berguna bagi pelaksanaan tugas yang dilakukan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kalapas mengungkapkan, kegiatan ini sekaligus menandai berakhirnya kegiatan magang yang dilakukan dua mahasiswa psikologi UM Banjarmasin di Lapas Narkotika Karang Intan.

Sementara itu, Dosen UM Banjarmasin, Akhmad Rifandi menyampaikan, stres di tempat kerja bisa dipicu berbagai hal menyangkut pekerjaan.

Sehingga ia menekankan perlunya tindakan agar tahapan stres tidak semakin tinggi yang bisa mengarah kepada tindakan yang lebih parah.

“Stres di tempat kerja bisa terjadi disebabkan berbagai hal yang berhubungan dengan pekerjaan, stres tidak selalu buruk, ada juga stres yang disebabkan hal positif, misalnya ketika kita dapat promosi jabatan, maka juga akan mengalami stres,” jelas Akhmad Rifandi.

Ia menjelaskan, menghadapi stres perlu adanya coping stres, agar diri mampu menyesuaikan terhadap stres dengan kegiatan yang dilakukan.

“Selain beristirahat (tidur) lakukan kegiatan lain yang bisa meredakan stres, dan itu diri sendiri yang mengetahui, misal ada orang stres yang suka minum kopi, setelah itu stresnya hilang dan sebagainya,” tutup Rifandi.

Baca Juga:  Wabup Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Simpang Empat

Kegiatan ditutup dengan berfoto bersama dan diserahkan plakat dari UM Banjarmasin kepada Lapas Narkotika Karang Intan. (Kin/K-3)

Iklan
Iklan