Ribuan Jamaah Hadiri Haul Habib Hasan Baharun
Martapura, KP – Ribuan jamaah larut dalam kekhusyukan ketika syair-syair pujian kepada Rasulullah SAW oleh grup Ar Ridwan asal Syiria
dilantunkan pada Tabligh Akbar Silaturrahmi Habaib dan Ulama, sekaligus Haul ke 25 Abuya Habib Hasan Baharun, di Masjid Agung Al
Karomah Martapura, Selasa (5/9) malam.
Haul Abuya Habib Hasan Baharun yang dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah, Bangil, Jawa Timur tersebut
dihadiri Bupati H Saidi Mansyur dan Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsyie.
Bupati Saidi Mansyur mengatakan, atas nama Pemkab Banjar dirinya bersama Wakil Bupati bersyukur dan berbahagia bisa bersilaturrahmi
bersama para habaib, ulama dan jamaah Haul.
Menurutnya, berkumpul di majelis tersebut, dengan harapan mendapat keberkahan dan rahmat dari Allah SWT untuk daerah Kabupaten Banjar
dan wilayah Kalsel. Juga merekatkan persatuan dan kesatuan umat.
”Berkat para habaib dan guru-guru, kita dijauhkan dari segala fitnah, bahaya dan bencana,” ucapnya.
Saidi Mansyur juga menitip doa kepada para habaib dan ulama untuk mendoakan agar bisa turun hujan, mengingat saat ini daerah yang
dipimpinnya sedang dilanda kekeringan. Serta berharap semua hajat bisa dikabulkan, termasuk menjadi insan istiqomah dan amanah dalam
menjalankan tugas.
Salah satu putera almarhum Habib Alwi bin Segaf Baharun yang membacakan manaqib mengatakan, Abuya Habib Hasan Baharun lahir di Sumenep,
Madura 30 November 1939 atau 18 Syawal 1358 H. Dia putera pertama dari 8 bersaudara dari pasangan Habib Al Ahmad bin Husein dengan
Syekhoh Khotimah. Sejak kecil dia sudah ditanamkan kedisiplinan dan kesederhanaan oleh orang tuanya, sehingga mengantarkannya menjadi
sosok berakhlak dan terpuji.
Beliau dikaruniai 6 putera dan 2 puteri. Selain dari orang tua, ilmu agama didapatkan di Madrasah Makarimun Akhlak Sumenep serta sang
kakek Al Ustadz Akhmad bin Muhammad Bakhajozi. Setelah kakeknya meninggal, beliau menimba ilmu dengan paman-pamannya.
Beliau juga belajar ilmu fiqih kepada Al Habib Umar Ba’agil dan di Kota Mekkah disempatkan untuk mengambil ilmu dan ijazah kepada Abuya
Asayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani. Memiliki kepribadian seorang penyabar, istiqomah, dermawan dan penuh kesederhanaan.
Beliau memiliki hubungan erat dengan para ulama di Martapura dan Kalsel umumnya. Dapat dibuktikan dengan berziarah ke makam Syekh
Muhammad Arsyad Al Banjari dan hadir di majelis maulid Ar Raudhah Sekumpul Martapura dan bersilaturahmi dengan para ulama di Martapura.
Ditengah kesibukannya mengajar, juga sempat menulis buku, diantaranya kamus bahasa dunia Islam, kitab praktis ilmu tajwit, pengantar
belajar ilmu nahu, kalimatul afal dan asma. Beliau wafat pada Senin, 23 Mei 1999 atau 8 Safar.
Sementara Al Habib Segaf Baharun dalam tausiahnya mengajak jamaah selalu istiqomah dalam menjalani kehidupan. (Wan/K-3)
