PURUK CAHU, Kalimantanpost.com – Ratusan warga Kelurahan Beriwit begitu antusias menyambut kedatangan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo di Kantor Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, Rabu (31/1/2024).
Warga datang lebih awal ke Pasar Penyeimbang, Pasar Murah dan Operasi Pasar
untuk menerima bantuan sosial (Bansos) sekaligus bertemu dengan Wagub Kalteng.
Sekitar 2.000 paket sembako dibagikan secara gratis di Kelurahan Beriwit, sedangkan Kamis (1/2) kegiatan yang sama juga digelar di Desa Muara Lawung dan tersedia 1.000 paket sembako.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo saat membuka Pasar Penyeimbang, Pasar Murah dan Operasi Pasar di Kantor Kelurahan Beriwit mengatakan Pemprov Kalteng ikut prihatin atas musibah banjir yang melanda Kabupaten Murung Raya beberapa waktu lalu.
“Kami mendapat informasi banjir kemarin adalah yang paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya,” paparnya.
Jika dalam penanganannya memang memerlukan dukungan Pemprov, pihaknya akan melakukan langkah-langkah segera melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah seperti pembuatan dapur umum, evakuasi warga, pemberian kesehatan, dan lain-lain yang diperlukan.
Menurut Wagub kegiatan Pasar Penyeimbang, Pasar Murah dan Operasi Pasar ini digelar dalam rangka melihat kenaikan harga kebutuhan pokok paska banjir, agar harga tetap stabil dan masyarakat Kabupaten Murung Raya bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan baik.
“Di Kelurahan Beriwit tersedia 2.000 paket sembako. Kegiatan yang sama juga digelar di Desa Muara Lawung dan tersedia 1.000 paket sembako. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut ke depannya,” kata Wagub.
Edy menjelaskan, pada Pasar Penyeimbang ini disediakan paket sembako senilai Rp 200.000 dan disubsidi Pemerintah Provinsi sebesar Rp150.000, sehingga masyarakat menebus dengan Rp50.000.
“Namun setelah kami diskusi, kami sepakat Rp50.000, kami subsidi lagi sehingga paket sembakonya gratis untuk masyarakat,” sebutnya.
Usai membuka kegiatan Pasar Penyeimbang, Wagub mengatakan situasi negara dan dunia yang tidak menentu saat ini mempengaruhi kehidupan masyarakat, salah satunya ketersediaan pangan yang menyebabkan sumber-sumber pangan mengalami kenaikan harga.
Diungkapkan, Presiden juga menginstruksikan agar pejabat daerah harus menjaga ketahanan pangan di wilayah masing-masing, jangan sampai terjadi inflasi.
“Melalui gerakan Pasar Penyeimbang, Pasar Murah dan Operasi Pasar ini, kita harapkan menjadi stimulus kepada masyarakat yang menerima agar masyarakat betul-betul mendapatkan harga kebutuhan pokok sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Edy menyebut, kegiatan bertujuan untuk stabilisasi harga pangan di wilayah Kalteng agar tidak terjadi lonjakan. “Beberapa waktu lalu kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Sampit, Katingan, Kapuas dan Pulang Pisau, hari ini di Murung Raya, besok Barito Utara dan besoknya lagi di Barito Selatan,” tandasnya.
Adapun isi paket sembako pada kegiatan Pasar Penyeimbang di Kabupaten Murung Raya masing-masing beras 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, susu 1 kaleng, teh 2 kotak, dan kopi 2 bungkus.
Sementara itu, Pj Bupati Murung Raya, Hermon menjelaskan kondisi harga pangan di Kabupaten Murung Raya sangat bergantung dengan kondisi air, yang mana bisa menjadi penghambat dalam pendistribusian kebutuhan pokok untuk masyarakat.
Pihaknya juga melakukan berbagai upaya dalam menekan inflasi di Kabupaten Murung Raya, salah satunya gerakan menanam cabai sebanyak 1.600 bibit yang dilaksanakan di 10 kecamatan.
“Sebab cabai termasuk salah satu komoditas penyebab inflasi tinggi di Kabupaten Murung Raya. Kami akan membagikan bibit cabai gratis beserta polybag nya,” bebernya. (drt/KPO-3)
