SURABAYA, Kalimantanpost.com – Duel sengit akan mewarnai pertandingan antara Tim nasional (Timnas) U-19 Indonesia melawan Malaysia dalam semifinal Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/7/2024) pukul 19.30 WIB.
Tim berjuluk Harimau Malaya ini pun bertekad akan memberikan perlawanan sengit meski hanya memiliki waktu istirahat lebih singkat.
Malaysia baru saja memainkan laga terakhir babak penyisihan grup dengan imbang 1-1 melawan Thailand di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis sore.
“Sejujurnya itu kerugian besar (istirahat hanya sehari) buat kita,” kata Pelatih Timnas Malaysia U-19 Juan Torres Garrido.
Juan menegaskan pasukannya akan memberikan perlawanan terbaik terhadap Indonesia yang memilik waktu istirahat lebih panjang setelah mengalahkan Timor Leste 6-2 pada Selasa (23/7).
“Karena mereka (Indonesia) punya lebih dari 24 jam istirahat ekstra, daripada kami. Sebuah keuntungan besar bagi mereka, tetapi itu adalah turnamen. Kami harus menyesuaikan kondisi,” ucap Juan.
“Kami akan bersiap di hari terakhir sesuai jadwal. Kami akan menghadapi (Indonesia) dengan cara terbaik.”
Laga semifinal Indonesia melawan Malaysia diprediksi menyita perhatian suporter Merah Putih, tapi Juan menyatakan tak takut bermain di hadapan puluhan ribu suporter tuan rumah.
Ia malah menyebut hal itu positif karena memberikan pengalaman berharga bagi tim asuhannya.
“Tentu saja akan jadi pertandingan yang bagus. Bagus untuk seluruh pemain U-19 kami dengan skenario ini, stadion penuh,” kata pelatih asal Spanyol itu.
“Saya yakin mereka (suporter) akan mendukung penuh tim (Indonesia). Jadi ini jadi pengalaman yang bagus untuk kami,” imbuhnya.
Juan menyatakan tak kan fokus kepada satu pemain karena menurutnya semua pemain tim asuhan Indra Sjafri sangat berbahaya.
“Saya akan mewaspadai pemain mana pun karena saya pikir mereka memiliki skuad yang sangat bagus dan persiapan yang baik. Lawan yang sangat bagus,” katanya.
Malaysia adalah juara edisi terakhir Piala AFF U-19 dua tahun lalu di Jakarta dan Bekasi. Saat itu, mereka mengalahkan Laos U-19 dengan skor 2-0.
Berstatus juara bertahan dan sudah mengemas 17 gol dan hanya kebobolan satu gol selama fase grup, Juan tetap enggan membahas kans juara karena menurutnya tim yang ia bawa adalah tim yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Ini bukan tim yang sama setiap tahunnya,” kata dia.
Sementara itu manajer mereka Mohd Joehari Mohd Ayub mengatakan Malaysia tak akan mudah mempertahankan gelar juara.
“Memang itu targetnya (mempertahankan gelar). Tapi, kita mengetahui Australia dan Indonesia sekarang sudah kuat, bukan seperti dulu,” kata Joehari. (Ant/KPO-3)