Rantau, Kalimantanpost.com – Sebanyak 59 pasangan suami istri dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tapin mengikuti acara Nikah Masal dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tapin ke-59 bertempat Pendopo Galuh Bastari Kawasan Rantau Baru. Selasa (3/12/2024) kemarin.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah yang rutin setiap tahun digelar bertujuan untuk memberikan legalitas pernikahan kepada pasangan yang sebelumnya belum tercatat secara resmi di KUA (Kantor Urusan Agama) dan tidak memiliki akta nikah.
Nikah massal difasilitasi Pemerintah Kab Tapin gratis digelar setelah para peserta mengikuti proses isbat nikah di Pengadilan Agama Rantau, yang menjadi langkah awal bagi pasangan yang pernikahannya belum tercatat di catatan sipil untuk mendapatkan pengakuan hukum.
Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, usai menjadi saksi pernikahan menyampaikan, program ini sangat bermanfaat untuk memudahkan masyarakat yang terkendala dalam pengurusan dokumen pernikahan memberikan perlindungan hukum bagi keluarga di Kabupaten Tapin.
“Selain memudahkan, penerbitan dokumen pernikahan oleh pihak berwenang juga penting untuk melindungi hak-hak perempuan dan anak,” jelasnya.
Melalui program ini, kami berharap semua pasangan suami istri di Tapin dapat memiliki akta nikah yang sah, sehingga hak-hak hukum mereka terlindungi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga dan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tapin juga menyampaikan komitmennya untuk terus memfasilitasi layanan administratif yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Selain itu, acara Nikah Masal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, memperkuat lembaga keluarga, dan mendorong kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tapin.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini, berharap dapat terus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh hak-haknya, terutama dalam urusan pernikahan dan administrasi keluarga,” pungkasnya.
Selama acara, para peserta menikah secara serentak di hadapan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) masing masing kecamatan dan diakhiri pemberian akta nikah kepada pasangan yang telah resmi menikah.
Dalam suasana penuh kebahagiaan, para pengantin baru tersebut berharap langkah ini dapat membuka pintu kemudahan bagi kehidupan mereka di masa depan.
Nikah massal di tutup dengan Tausiah Keagamaan yang dibawakan olehGuru Ahmad Mawardi Hilal Asal Martapura dengan materi tentang keutamaan menikah serta kewajiban suami dan isteri. (abd/K-6)
