Banjarbaru, KP – Lubang menganga di Jalan Trikora, Kelurahan Sungai Besar, Banjarbaru, segera ditangani lewat pembangunan saluran drainase baru.
Langkah ini menjadi prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) lantaran titik tersebut kerap tergenang saat hujan deras dan membahayakan pengguna jalan.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kalsel, Robby Cahyadi, mengungkapkan bahwa penanganan dilakukan bukan hanya dengan menutup lubang, tetapi melalui sistem crossing drainase yang memotong badan jalan.
Rekayasa ini diambil karena saluran yang sebelumnya ada dinilai tidak mampu menampung debit air hujan.
“Air di kawasan itu sering meluap hingga melebihi standar. Baik sisi kiri maupun kanan jalan sama-sama tidak mampu membuang air secara maksimal,” kata Robby.
Menurutnya, saluran drainase eksisting yang berasal dari Pemerintah Kota Banjarbaru berada pada elevasi lebih tinggi dibanding permukaan air.
Akibatnya, aliran tidak mengalir optimal menuju jaringan drainase kota. Kondisi itulah yang memicu banjir sesaat hingga menyebabkan kerusakan jalan.
Sementara itu, dua titik di Jalan Trikora menjadi fokus rehabilitasi tahun 2025.
Yakni di depan Masjid Agung Al Munawwarah dan depan Warung Amuntai, lokasi lubang terdalam dan paling sering dikeluhkan warga. Karena anggaran terbatas, PUPR Kalsel menempatkan dua titik tersebut sebagai penanganan paling mendesak.
Target penyelesaian pekerjaan dipatok rampung akhir Desember. Robby menyebut pekerjaan sempat tertunda karena bersamaan dengan perbaikan Jembatan Sei Ulin Km 31, namun kini progres kembali dipercepat.
“Kami kebut pengerjaan dengan rekayasa lalu lintas agar kegiatan masyarakat tidak terganggu. Harapannya, jelang peringatan 5 Rajab, ruas ini sudah aman dilalui,” ujarnya. (mns/K-2)
