Iklan
Iklan
Iklan
Banjarbaru

BIN Daerah Kalsel Gelar Vaksin Massal di Banjarbaru

×

BIN Daerah Kalsel Gelar Vaksin Massal di Banjarbaru

Sebarkan artikel ini

Banjarbaru, KP Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalsel terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 guna mewaspadai temuan baru varian Covid-19, yaitu subvarian BA.4 dan BA.5.

Dan kali ini, BIN Daerah kalsel dengan Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar Vaksinasi Massal di Lapangan Dr. Murjani Kota Banjarbaru, Minggu (26/06).

Android

Kepala BIN Daerah Kalsel, Brigjen Pol. Dr. Heri Armanto, S.H., M.Si. , melalui Kabag Operasional Kolonel Achmad Syaifuddin menjelaskan, saat ini varian terbaru Covid-19 tersebut sudah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia dan menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus infeksi Covid-19.

“Saat ini varian baru Covid-19, yakni subvarian BA.4 dan BA.5, sudah terdeteksi di beberapa wilayah di Indonesia. Subvarian ini diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif,” jelas Achmad.

Untuk itu, Pihaknya secra gencar menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal, baik vaksin primer hingga booster, agar terbentuk kekebalan sistem imun di masyarakat.

“BIN Daerah Kalsel secara gencar menyelenggarakan vaksinasi massa bagi masyarakat, baik dosis 1, dosis 2 maupun dosis booster sehingga dapat terbentuk kekebalan imunitas secara komunal di masyarakat,” ujar Achmad.

Selain itu, Achmad juga menghimbau masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinnya serta terus menjaga ketat protokol kesehatan serta kebiasaan baik lainnya yang selama ini sudah dilakukan.

“Lengkapi dosis vaksinasi Covid-19 hingga lengkap, dan terus terapkan protokol kesehatan secara ketat serta pola hidup yang bersih dan sehat. Konsumsi makanan yang bergizi, mencuci tangan dan memakai masker,” terang Achmad.

Untuk diketahui, hingga minggu ketiga Bulan Juni 2022, BIN Daerah Kalsel telah melaksanakan vaksinasi hingga mencapai 624.488 orang penerima, mulai dari dosis-1, dosis-2 hingga booster.

BIN Daerah Kalsel bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta stokeholder terkait untuk menyasar masyarakat umum, terutama kelompok rentan seperti Lansia, anak-anak, hingga masyarakat penderita komorbid. (Fin/KPO-1)

Iklan
Iklan