Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Pengelola THM Segera Dipanggil

Pengelola THM Segera Dipanggil

Banjarmasin

Banjarmasin, KP – Adanya dugaan operasional pub disulap menjadi diskotek oleh dua tempat hiburan malam (THM) yakni Nashville HBI dan…

RUU Cipta Kerja Solusi Menggeliatkan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19

RUU Cipta Kerja Solusi Menggeliatkan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19

Banjarmasin

Banjarmasin, KP – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel Siswansyah mengklaim sebanyak 10.000 orang lebih tenaga kerja di Banua ikut terdampak Pandemi Covid-19.

Karena itulah dirinya mengatakan, pemerintah sedang berupaya menggeliatkan sektor ekonomi untuk menekan angka pengangguran dengan membuat berbagai kebijakan, salah satunya mendorong lahirnya Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja untuk menarik banyak investor masuk dan menyerap tenaga kerja.

Hal tersebut diungkapkannya dalam kegiatan seminar daring dengan tema “RUU Cipta Kerja: Sebuah Peluang Terciptanya Lapangan Kerja Bagi Pengangguran” yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Rabu (15/7/2020) via Aplikasi Zoom.

“10.000 orang lebih tenaga kerja di Kalsel kami hitung sudah terdampak adanya pandemi Covid-19, angka tersebut adalah mereka yang dirumahkan maupun di PHK. Data itu kita dapatkan dan kumpulkan dari organisasi Serikat Pekerja terdaftar maupun mandiri hingga perusahaan yang melaporkannya ke disnaker yang ada di seluruh kabupaten dan kota di Kalsel,” ungkapnya.

Karena itulah kehadiran RUU Cipta Kerja sendiri diharapkan dapat menjadi angin segar untuk kembali menggeliatkan sektor ekonomi di Indonesia setelah badai Pandemi Covid-19 berakhir nantinya.

“Melalui RUU Cipta Kerja harapannya investor setelah Pandemi Covid-19 berakhir jadi tertarik dalam menginvestasikan uangnya ke Indonesia untuk membuka usaha dan menyerap tenaga kerja yang terdampak Covid-19,” tambahnya.

Sementara itu, Pakar Ekonomi Universtas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Dr. M Handry Imansyah, MAM juga menambahkan, RUU Cipta Kerja baginya diperlukan untuk membuat kepastian bagi semua pemangku kepentingan untuk mendorong geliat sektor ekonomi yang kini sedang terdampak Pandemi Covid-19.

Namun memang diakuinya dalam perjalan pengesahannya RUU Cipta Kerja sendiri mendapatkan protes dari berbagai pihak, khususnya para buruh. Hal ini karena dalam beberapa klausulnya di klaim merugikan mereka, khususnya dalam hal pengupahan.

“Pada prinsipnya RUU Cipta Kerja sangat baik, karena dapat membuat investor tertarik untuk berinvestasi maupun menyederhanakan berbagai perizinan. Namun memang untuk beberapa pasal yang menjadi perdebatan hendaknya dapat dibahas bersama dengan semangat kepentingan nasional, agar dapat diperoleh solusi supaya pengesahan RUU ini tidak berlarut-larut,” harapnya.

Baginya saat ini saja melalui simulasi yang dilakukannya dengan persentase 15 persen pelaku usaha terdampak Pandemi Covid-19, sudah ada kurang lebih 15.000 orang kehilangan pekerjaannya di Banua. Angka ini sebenarnya jauh lebih tinggi jika melihat keadaan yang sebenarnya.

“Karena itulah RUU Cipta Kerja ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk membangkitkan kembali ekonomi nasional setelah Pandemi Covid-19 berakhir nantinya,” tukasnya.(vin/KPO-1)

Dispersip Kalsel Inginkan Pustakawan Wakili di Tingkat Nasional Bisa Juara

Dispersip Kalsel Inginkan Pustakawan Wakili di Tingkat Nasional Bisa Juara

Banjarmasin

Banjarmasin, KP – Sembilan Pustakawan terbaik dari tujuh kabupaten/Kota ambil bagian untuk menjadi perwakilan ketingkat Nasional yang diseleksi oleh Dinas Perpuastakan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi kalimantan Selatan.
.
Para pustakawan yang terdiri dari Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Dispersip kabupaten kota tersebut mengikuti sejumlah tes yang berlangsung di Aula Dispersip Provinsi Kalsel Rabu (17/7/2020).

Sekretaris Dinas Perspustakaan dan Arsip Kalsel M Ramadhan mengatakan pemeilihan putakawan tersebut adalah sebagai peningkatan sumber daya perpustakaan agar lebih meningkat dan menumbuh kembangkan minat di tengah masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan Perpustakaan Provinsi kalsel dimana mengekspresikan sumber daya para perpustakawanan agar lebih kreatif dan meningkat,” kata Ramadhan.

Dalam tes pemilihan tersebut para peserta nantinnya bakal menjawab sejumlah pertanyaan dan mempresentasikan ide-ide pengembangan layanan perpustakaan .

“Kita mengharapkan ada perwakilan pustakawan dari Kalsel yang mewakili juara di tingkat Nasional nanti, semoga saja mereka mampu melewatinnya,” ucap Ramadhan

Dicontohkan Ramadhan, Kalsel memiliki Ahmad Syawqi, seorang pustakawan yang berprestasi di tingkat internasional, tepatnya di ajang Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL) ke-XVII di Myanmar 2-5 Mei 2018 lalu. Syawqi berhasil meraih juara 2 dan meraih medali Silver (perak) dalam CONSAL Outstanding Librarian Award ke- XVII.

“Kita mengharapkan terlahir Syawqi- syawqi lain yang bisa pula mengharumkan nama daerah,” katanya.

Sementara salah seorang peserta pustakawan, Hamsinah mengatakan, ini merupakan uji kemampuan para pustakawan-pustakawan guna untuk lebih meningkatkan prestasi.

“Semoga saja Kalimantan Selatan mampu menciptakan pustakawan-pustakawan yang berprestasi,” katanya.

Para peserta terdiri dari kalangan pustakawan sekolah, perguruan tinggi, dan dispersip kabupaten/kota yang berasal dari daerah Tanjung, HSU, HSS, Kabupaten Banjar, Tala serta Banjarmasin yang terdiri dari kalangan pustakawan sekolah, perguruan tinggi, dan dispersip kabupaten kota (fin/KPO-1)

H Andi Arsyad Tutup Usia. H Yuni: Beliau Sosok Teladan

H Andi Arsyad Tutup Usia. H Yuni: Beliau Sosok Teladan

Banjarmasin

Banjarmasin, KP – Kepergian H Andi Arsyad Bin Conding, meninggalkan rasa duka cita mendalam bagi H Andi Syamsudin Arsyad atau biasa dikenal H Isam dan keluarga besarnya. Sang ayah berpulang pada Selasa (14/7) sore, setelah menderita sakit.

Duka cita turut dirasakan para ulama, habaib, pejabat, tokoh masyarakat dan kolega yang hadir dalam prosesi pemakaman pada Rabu (15/7) pagi.

Begitu pun yang dirasakan H Yuni Abdi Nur Sulaiman. Begitu mendengar kabar duka, H Yuni, panggilan akrabnya, langsung bertolak ke Batulicin, Rabu (15/7) dinihari tadi.

Baginya, sosok H Andi Arsyad sudah dianggap sebagai orangtua yang selalu membimbing dan perhatian kepada anak-anak dan keluarga.

“Kami merasa kehilangan atas kepergian ayahnda H Andi Arsyad. Beliau merupakan sosok ayah teladan, ayah yang perhatian. Juga, terhadap ulun pribadi. Almarhum sangat baik, selalu memberikan nasehat dan bimbingan dalam menjalani kehidupan,” tutur H Yuni mengenang sosok almarhum semasa hidupnya.

Semoga, lanjutnya, semua kebaikan yang dilakukan almarhum semasa hidup menjadi amal jariah. “Almarhum orang yang baik, mudah-mudahan semua kebaikan dan amal ibadah beliau, menjadi pahala yang dilipatgandakan Allah SWT,” ucap Ketua Umum Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Pusat itu.

Selain mendoakan almarhum, H Yuni juga memberikan dukungan moril untuk H Isam dan keluarga. “Ulun mewakili keluarga dan Hasnur Group, juga mendoakan, Pak Haji Isam sekeluarga bisa bersabar dan ikhlas melepas kepergian ayahnda. Semoga Allah merahmati kita semua,” harapnya, usai acara pemakaman.

Diketahui, H Andi Arsyad wafat dalam usia 73 tahun. Almarhum lahir pada tanggal 1 Februari 1947 dan wafat pada hari Selasa, 14 Juli 2020.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.

Iklan