Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Cegah Covid –19 Pos Pemantauan Pasar di Bartim Dimaksimalkan

×

Cegah Covid –19 Pos Pemantauan Pasar di Bartim Dimaksimalkan

Sebarkan artikel ini
19 Bartim Pemeriksaan
PEMERIKSAAN -- Rafid tes disela aktivitas pasar di Barito Timur. (kp/ist).

Tamiang Layang , KP – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur, Andreas Depe meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Desiase atau COVID-19 setempat memaksimalkan pencegahan wabah virus COVID-19.

“Pos yang ada di Pasar Temanggung Djaya Karti di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur perlu dimaksimalkan sebagai pencegahan penyebaran COVID-19 di areal pasar,” kata Depe di Tamiang Layang, Jum”at ( 8/5 ).

Baca Koran

Menurutnya, berdasarkan laporan dana dari Pemkab Bartim untuk penanganan, pencegahan dan penanggulangan COVID-19 ada tersedia Rp61 miliar. Artinya, tersedia dana untuk memaksimalkan posko yang tersedia di Pasar Temanggung Djaya Karti.

Tambahnya, saat ini hanya ada satu pos pemantauan pada pasar kebangaan warga Tamiang Layang itu, padahal pintu masuk ke pasar ada tiga seperti dari dekat Jembatan Sungai Sirau, dari jalan Fridolin Ukur (belakang pasar) dan depan Pasar Temanggung Djaya Karti.

“Perlu dimaksimalkan. Saat ini hanya ada satu pos. padahal pintu atau jalur masuk pengunjung dan pembeli ke pasar lebih dari satu yakni tiga. Artinya masih ada dua jalur masuk ke pasar yang belum bisa terkontrol petugas pos pemantauan pasar,” kata politisi Demokrat itu.

Depe juga meminta posko pematanuan untuk di wilayah perbatasan, yang memiliki fungsi pengawasan orang yang masuk ke wilayah Bartim pun perlu dimaksimalkan agar bisa mengontrol sekaligus mencegah penyebaran COVID-19 di Bartim.

“Kebutuhan mereka yang jaga di posko pemantauan perlu diperhatikan, seperti sarana dan prasarana pendukung dan yang terpenting adalah APD ataupun kebutuhan pokok lainnya,” kata Depe.

Depe menilai, petugas jaga pada posko baik di pasar maupun di perbatasan perlu diperhatikan karena langsung kontak dengan orang, sehingga rawan tertular COVID-19. Apalagi orang yang tidak jujur maupun Orang Tanpa Gejala ( OTG ).

Baca Juga :  Tim Gabungan BNN Kalteng Tes Urine dan Penggeladahan di Lapas Kelas II Palangka Raya

“Kita dari DPRD Bartim akan mendorong agar pencegahan, penanganan, penanggulangan yang dilaksanakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim yang dibawah Pemkab Bartim bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya dan betul-betul bisa dirasakan masyarakat,” demikian Depe. (vna/K-10)

Iklan
Iklan