Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berencana akan akan kembali menggelar razia protokol kesehatan (prokes) di masyarakat.
Hal tersebut dilakukan guna mengurangi resiko terjadinya penularan virus Corona di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Banjarmasin saat ini.
Sebelumnya, kegiatan razia prokes itu sendiri diakui memang sempat dilonggarkan, lantaran angka penularan kasus Covid-19 di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini yang melandai.
Hal itu pun diakui oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin.
“Memang sempat kita longgarkan sesuai dinamika kasus yang saat itu melandai,” ucapnya belum lama tadi.
Mantan Camat Banjarmasin Timur itu mengatakan bahwa pihaknya akan mulai kegiatan razia prokes dalam waktu dekat ini.
“Bisa saja minggu depan (pekan ini) mungkin akan kita mulai lagi,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia menekankan bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya lebih berfokus kepada sosialisasi terkait pentingnya menjalankan prokes di aktivitas sehari-hari.
“Kita bisa agendakan itu, sementara ini secara internal sepakat kalau kegiatan seperti itu sifatnya lebih ke arah sosialisasi,” tekannya
Muzaiyin menyebut, bahwa pelaksanaan razia protokol kesehatan di masyarakat bisa saja kembali digelar.
Baik itu terkait penggunaan masker, kepatuhan pelaku usaha terhadap ketentuan yang diatur dalam penerapan PPKM level 2.
“Kita tunggu kebijakan pemko seperti apa. Tapi pada intinya kita siap untuk melakukan sosialisasi lagi mengingatkan warga,” jelasnya.
Ia mengklaim, sejauh ini sosialisasi mengenai protokol kesehatan masih tetap berjalan. Bahkan anggotanya kerap datang ke sekolah-sekolah, untuk memastikan penerapan prokes berjalan dengan semestinya.
Mengingat saat ini, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih tetap berjalan. Walaupun dilaksanakan secara terbatas 50 persen.
“Tim kita turun juga secara simultan ke sekolah-sekolah, masyarakat dan juga tempat usaha,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, sejak awal tahun 2022 angka kasus Covid-19 di Kota Seribu Sungai ini mulai kembali mengalami lonjakan.
Bahkan, kondisi ini disebut-sebut sebagai ledakan kasus gelombang ketiga. Belum lagi ditambah virus corona varian omicron, yang sudah terkonfirmasi masuk di Banjarmasin.
Benar saja, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, kasus aktif Covid-19 per tanggal 12 Februari 2022 kemarin, di Banjarmasin sudah menyentuh angka 2185.
Dengan rincian sebanyak 2.085 orang diantaranya menjalani Isolasi Mandiri di rumah masing-masing dan 100 nya lagi terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit.
Sehingga, sudah selayaknya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mengambil kebijakan guna menghentikan laju penularan virus yang menginfeksi jaringan pernafasan manusia ini. (Kin/KPO-1)